Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.
“Keutamaan orang yang berilmu dari ahli ibadah laksana bulan purnama di atas seluruh bintang”
“Pak Ojat”, itulah kawan dan rekan-rekannya di Lingkungan Universitas Terbuka (UT) menyapa Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Sosok pria bersahaja ini menjabat sebagai Rektor Universitas Terbuka. Selepas dilantik pada 26 Juli 2017, beliau secara resmi memimpin Universitas Terbuka.
Pak Ojat lahir di Sumedang, 26 Oktober 1966. Pria berdarah Sunda ini mempunyai hobi yang unik yakni traveling. Traveling yang dimaksud Pak Ojat bukanlah traveling biasa namun academic journey untuk mengikuti seminar dan konferensi baik nasional maupun internasional. Ketika mendengar seminar/konferensi yang belum pernah diikuti, beliau akan bersemangat membuat tulisan bagus untuk dikompetisikan di konferensi/seminar tersebut.
Semenjak kecil Pak Ojat merupakan anak yang cerdas, beliau sering kali menjadi bintang kelas. Pun ketika menyelesaikan gelar sarjananya di IKIP Bandung, penggemar lalapan ini menjadi lulusan terbaik. Prestasi akademik ini yang juga membuat beliau memperoleh beasiswa untuk menyelesaikan studi diploma IV dan magisternya di La Trobe University, Australia, dan doktoralnya dengan beasiswa dari Bank Dunia di Simon Fraser University, Kanada. Kedua pendidikan pascasarjana tersebut diselesaikan beliau dengan hasil yang memuaskan. Hadist Riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi yang berbunyi “Keutamaan orang yang berilmu dibanding dengan ahli ibadah, seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang” inilah yang dipegang teguh oleh Pak Ojat dan mendasari hasratnya akan ilmu.
Sudah lebih dari 25 tahun, beliau mengabdikan hidupnya untuk kemajuan UT. Berbagai jabatan sudah pernah diamanahkan ke bapak dua anak ini. Mulai dari Ketua Program Studi, Ketua Jurusan, dan Pembantu Dekan III di FKIP-UT, Kepala UPBJJ-UT Bogor, Kepala LPBAUSI, hingga saat ini sebagai orang nomor 1 di UT. Di UT pula Pak Ojat untuk diangkat menjadi guru besar/profesor pada tahun 2016. Pada awalnya, penyuka warna biru dan putih ini memang tidak bekerja di UT. Sebelum diwisuda, beliau telah bekerja di perusahaan swasta asal Cina selama satu tahun hingga tahun 1990. Selepas dari perusahaan swasta tersebut, pengabdiannya di UT dimulai sejak tahun 1991 hingga sekarang.
Dengan jabatan yang sekarang diembannya, Pak Ojat berharap dapat berkontribusi lebih untuk kemajuan UT. UT menjadi yang terdepan di Asia dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dengan standard global yang menjangkau semua orang termasuk mereka yang hidup di daerah terpencil dimana akses pendidikan tinggi sulit masuk, sehingga istilah ‘openess’ dapat terimplementasikan secara luas bagi orang, tempat, ide atau gagasan, serta penerapan cara-cara baru dalam penyelenggaraan pendidikan.
Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A.
”Tahlukkan dan surgakan hidup”
Demikian motto yang selalu dipegang oleh Wakil Rektor I Universitas Terbuka terpilih untuk periode Tahun 2017 – 2021, yaitu Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. yang di biasa di panggil Bapak Yunus.
Pria supel ini lahir di Cirebon bertepatan dengan hari pahlawan yaitu pada tanggal 10 November 1965.
Gelar Sarjananya diraih dari Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Indoneesia (UI) pada tahun 1988. Tahun 1995, gelar master diperolehnya dari Ohio State University (Columbus, Ohio) dalam Primary Education Program. Sementara itu, gelar Doktor diraihnya dari Program Studi Pengembangaan Kurikulum pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, tahun 2009.
Karier sebagai dosen Universitas Terbuka dirintisnya sejak tahun 1989. Selain sebagai dosen, Dr. Mohamad Yunus juga pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan II, III, dan I FKIP-UT dalam kurun waktu antara 1998 – 2005. Tak lama setelah menyelesaikan S3-nya, tugas sebagai Kepala UPBJJ-UT Bogor pun disandangnya sejak Desember 2009. Sekitar Juli 2011, beliau ditarik kembali ke UT Pusat untuk diamanahi sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Bahan Ajar, Ujian, dan Sistem Informasi (LPBAUSI). Enam bulan kemudian, yakni Desember 2011, tugas sebagai Pembantu Rektor IV (Bidang Kerja Sama dan Penguatan Institusi) tersampir di pundaknya.
Pria yang memiliki hoby menikmati dan memasak kuliner tradisional ini mempunyai kesan yang mendalam selama bekerja di UT. Dalam pandangannya UT merupakan lembaga pendidikan yang unik sekaligus asyik. Unik karena banyak tantangan dan ruang berkreasi. Asyik karena kendati sebagai instansi negeri, hubungan antarpersonal, termasuk antarstaf dengan pimpinan atau sebaliknya, sangat cair, hangat dan kekeluargaan. Kesejahteraan pegawai pun mendapat perhatian luar biasa. Dan tak kalah pentingnya ialah, keberanian yang luar biasa dari para pimpinan UT untuk memberikan kepercayaan dan ruang gerak yang leluasa bagi pegawainya untuk melakukan inovasi dan terobosan, sekaligus membangun kaderisasi yang kuat.
Dalam amatannya, UT adalah perguruan tinggi besar dengan jumlah mahasiswa yang besar, serta ragam dan sebaran mahasiswa yang besar. Keunggulan layanan berbasis IT, kesanggupan melakukan perbaikan yang terus-menerus, serta orientasi layanan yang mengutamakan kepentingan atau kepuasan pengguna merupakan sesuatu yang harus selalu diupayakan, disempurnakan dan diwujudkan.
Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si.
Bersama Kesulitan Ada Kemudahan
Ikhtiar dan berdoa, mungkin dua kata itu cocok menggambarkan bagaimana perjuangan Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., Wakil Rektor II. Pria yang akrab disapa Pak Ali ini berangkat dari keluarga sarat dengan pendidikan agama yang kuat. Pendidikan seperti inilah yang membuat ia selalu mengiringi usahanya dengan berdoa. “Bersama kesulitan ada kemudahan. Maksimalkan ikhtiar. Berdoa sebelum, saat, dan setelah ikhtiar.” jawabnya ketika ditanya soal moto hidupnya. Ia telah melalui banyak lika liku kehidupan sebelum menduduki posisinya yang sekarang.
Pak Ali atau Gus Ali biasa ia dipanggil oleh sahabat-sahabat dekatnya, mengawali kariernya di UT pada tahun 2000 sebagai dosen di FE. Di tahun-tahun berikutnya, kariernya di UT pun mulai merangkak naik. Pada tahun 2007, ia dipilih menjadi Ketua Program Studi Akuntansi pada Jurusan Akuntansi FE-UT. Setelah 3 tahun menempati jabatan tersebut, ia diberi tugas untuk melanjutkan pendidikannya ke gelar doktoral di Universitas Indonesia.
Sejak kecil, anak bungsu dari 11 bersaudara ini selalu dididik secara disiplin dalam tradisi keagamaan yang kuat. Pendidikan seperti ini membuatnya selalu memaksimalkan usahanya hingga ia selalu meraih prestasi sedari kecil. Di UT sendiri, track record-nya juga cemerlang. Selain sering terlibat dalam berbagai tim pengembangan UT, ia pernah meraih penghargaan sebagai dosen berprestasi dan Ketua Program Studi Berprestasi. Ia juga kerap mengikuti berbagai pelatihan peningkatan kompetensi diri selama menjabat di UT. Pengalaman organisasi di luar UT pun juga tak kalah, hingga saat ini ia kerap kali menduduki posisi sebagai ketua di berbagai organisasi, terutama yang berkaitan dengan bidang sosial keagamaan.
Latar belakang dan berbagai prestasi tersebut menjadikan Pak Ali sebagai sosok yang dapat dipercaya untuk menduduki jabatan-jabatan strategis. Setahun setelah menyelesaikan gelar doktoralnya, ia dipilih menjadi Asisten Direktur Bidang Kemahasiswaan pada Program Pascasarjana UT. Hanya 1 tahun menduduki posisi tersebut, ia lantas diberi mandat untuk memimpin Fakultas Ekonomi UT hingga tahun 2021, lalu kini ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Keuangan UT (WR II).
Dalam kesehariannya, selain memainkan peran penting di UT, pria kelahiran Demak yang menyelesaikan SMP dan SMA di Kudus serta Sarjana dan Magister di Bandung ini hampir tak pernah menolak ketika diminta mengisi ceramah di acara-acara pengajian. “Hidup itu sebenarnya menjalankan titah pengabdian saja, apa yang Allah kehendaki itulah yang kita ikuti.” tuturnya saat berbicara pandangannya tentang hidup.
Ketika ditanya harapannya tentang UT, ia melihat UT dengan PTJJ-nya saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat. Menurutnya mandat menjadi Cyber University bukanlah hal yang ringan. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditaklukkan. Oleh karena itu, kompetensi dan kualitas UT menjadi Cyber University harus terus ditingkatkan. “Kita semua mesti berpikir out of the box kalau ingin bertahan, dan one step ahead, harus melangkah lebih” pesannya. Ia menambahkan “Orang yang terbaik itu adalah orang yang paling manfaat buat orang lain.”
Ir. Adi Winata, M.Si.
Keberhasilan adalah hasil kerja keras yang jujur dan ikhlas
Ir. Adi Winata, M.Si. dilantik pada 15 Juli 2019 sebagai Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka (UT) periode 2019-2023. Dalam menjalani hidup, Pria yang akrab dipanggil Adi ini memiliki motto “Keberhasilan adalah hasil kerja keras yang jujur dan ikhlas.”
Adi lahir di Sumedang, 28 Juli 1961. Di sela kesibukannya, ia menyempatkan waktu untuk menyalurkan hobinya, seperti jogging, golf dan berpetualang off-road dengan mobil Jeep. Pada tahun 1985, Adi meraih gelar Sarjana dari jurusan Manajemen Hutan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Gelar Magister diraihnya dari jurusan Ilmu Lingkungan di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1993.
Lebih dari 30 tahun Adi telah mengabdikan hidupnya untuk UT. Jabatan-jabatan yang pernah diamanahkan antara lain sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (2004 – 2008), Kepala UPBJJ-UT Jakarta (2008 – 2016), Kepala UPBJJ-UT Palembang (2016 – 2018), dan Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (2018 – 2019).
Dengan jabatan yang diamanahkannya saat ini Adi berharap, UT menjadi perguruan tinggi negeri terdepan dalam hal pendidikan tinggi jarak jauh dan mampu melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa terbatas waktu, tempat dan usia.
Rahmat Budiman, S.S., M. Hum., Ph.D.
“Anugerah Tuhan berikan sesuai kepantasan hamba-Nya. Maka, pantaskan diri kita untuk menerima anugerah terbaik.”
Rahmat Budiman mulai mengemban amanah sebagai Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Universitas Terbuka sejak 2 Februari 2021. Selain menjabat Wakil Rektor, Beliau juga merupakan Sekretaris Jenderal the Asian Association of Open Universities (AAOU) periode 2020-2022 yang bertugas kesekretariatan AAOU.
Pria yang akrab disapa “Rahmat” ini mengawali Pendidikan Tinggi S1 di Universitas Pakuan dengan mengambil jurusan Sastra Inggris dilanjutkan menempuh program S2 di Universitas Indonesia dengan pengutamaan linguistik, lulus dengan predikat Cum Laude. Sementara itu, gelar program S3 (Ph.D) ia raih di University of Dundee, Inggris setelah mendapatkan beasiswa dari Bank Dunia. Lahir di Bogor 16 Januari 1971, penyuka teh pahit dan kopi ini mengawali karir di Universitas Terbuka pada tahun 1999 sebagai Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra kemudian disusul jabatan lainnya seperti Ketua Jurusan Bahasa dan sastra di FHISIP UT, Penanggung Jawab Bidang Protokoler dan Hubungan Internasional di PPHIK, lalu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama pada Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) dan saat ini sebagai Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama.
Menurutnya, pengalaman bekerja di UT menjadikannya pribadi yang profesional dan empati yang tinggi. “Selain ke luar negeri, saya pernah ke Sabang sampai Sorong, bahkan ke salah satu pulau terluar, yaitu Tahuna. Saya yakin pendidikan adalah salah satu cara meningkatkan taraf hidup masyarakat.”
Ayah dari dua orang putri ini sangat menjaga kerapihan dan keserasian tampilannya. Lebih lanjut disampaikan bahwa ia memiliki personal fashion stylist, yaitu istrinya.
Meirani Harsasi, S.E., M.Si.
Muhammad Husni Arifin, S.Ag., M.Si., Ph.D.
Dr. Ucu Rahayu, M.Sc.
“Di balik kesulitan ada kemudahan dan hikmah yang diajarkan”
Dr. Ucu Rahayu, M.Sc dilantik sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) periode 2021-2025 pada tanggal 10 Maret 2021. Wanita yang akrab dipanggil Bu Ucu di lingkungan Universitas Terbuka (UT) memiliki motto “Di balik kesulitan ada kemudahan dan hikmah yang diajarkan.”
Lahir di Cirebon pada tanggal 10 November 1967, Ibu yang memiliki dua orang putri dan satu orang putra ini sudah 20 tahun turut membesarkan UT. Jabatan yang pernah diembannya antara lain yaitu Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP tahun 2000 – 2004, Ketua Jurusan PMIPA FKIP tahun 2004 – 2008, Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP tahun 2008 – 2013, Sekretaris LPPMP tahun 2018 – 2020 dan Kepala LPPMP 2020 – 2021.
Bu Ucu meraih gelar sarjana Pendidikan Biologi di IKIP Bandung pada tahun 1992. Beliau mendapatkan gelar Magister of Biology di University of Ottawa, Canada pada 2000. Kemudian gelar Doktor didapatkan di Universitas Pendidikan Indonesia untuk Pendidikan IPA pada tahun 2017.
Sebagai Dekan FKIP Bu Ucu berharap, “Semoga UT semakin jaya, semakin diperhitungkan oleh Perguruan Tinggi lain akan prestasi-prestasinya”.
Dr. Subekti Nurmawati, M.Si.
“Berfikir positif, selalu optimis, tidak takut melangkah, karena kesuksesan selalu dimulai dari langkah pertama”
Dr. Subekti Nurmawati, M.Si. mengemban amanah sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi sejak dilantik pada tanggal 07 September 2021 periode tahun 2021–2025, Wanita yang dikenal di lingkungan Universitas Terbuka (UT) dengan panggilan Bu Nurma, memiliki motto “Berfikir positif, selalu optimis, dan tidak takut melangkah, karena kesuksesan selalu dimulai dari langkah pertama.”
Wanita kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 18 Mei 1967, Bu Nurma, Ibu dari dua orang putra, dengan pembawaan tenang dan murah senyum, memiliki hobi bertanam, khususnya tanaman hias serta mendengarkan musik. Gelar Sarjana diraihnya dari Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret tahun 1990. Selanjutnya Gelar Magister dan Doktor diraihnya di IPB pada tahun 2003 dan 2020 pada program studi Biologi Tumbuhan spesialisasi Taksonomi Tumbuhan bidang kajian tumbuhan kelompok Annonaceae. Selama kurun waktu lebih dari 30 tahun Bu Nurma turut berpartisipasi dalam memajukan UT. Jabatan yang pernah diembannya, yaitu sebagai Ketua Program Studi Biologi FMIPA-UT tahun 2005-2008, Pembantu Dekan II pada FMIPA-UT tahun 2008-2014, dan Koordinator Pengembangan Manajemen SDM pada Unit Pengembangan Profesi tahun 2020-2021.
Dengan amanah jabatan sebagai Dekan FST yang diembannya saat ini, Bu Nurma berharap, FST dapat berperan aktif meningkatkan kewibawaan akademik, meningkatkan jumlah mahasiswa dengan menyiapkan pembukaan prodi baru kekinian, memberikan layanan bantuan belajar terbaik kepada mahasiswa, dan memperluas jejaring baik dalam dan luar negeri. Juga berupaya meningkatkan akreditasi program studi, dan berkontribusi terhadap pencapaian indeks kinerja utama (IKU) universitas melalui kegiatan Tri Dharma PT. Kesemuanya perlu didukung oleh SDM yang mengimplementasikan budaya organisasi UT yaitu KIIARA (kualitas, integritas, inovasi, aksesibilitas, relevansi, dan akuntabilitas) secara konsisten.
Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D.
“Kerja tuntas berkualitas”
Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D dilantik pada tanggal 10 Maret 2021 sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) periode tahun 2021 – 2025. Wanita yang dikenal di lingkungan Universitas Terbuka (UT) dengan panggilan Dewi Padmo, mempunyai motto “Kerja tuntas berkualitas”.
Lahir di Surakarta, 24 Juli 1961, Ibu Dewi Padmo mempunyai hobi bernyanyi, berkebun dan membaca. Gelar Sarjana diraihnya dari jurusan Teknologi Pendidikan di IKIP Jakarta pada tahun 1986. Pada tahun 1991, gelar master diraihnya dari Concordia University (Montreal, Canada) program Educational Technology. Sementara itu, gelar Doktor diraihnya dari program Instructional System di Florida State University (Tallahassee, USA) tahun 2012.
Lebih dari 30 tahun Ibu Dewi Padmo ikut memajukan UT. Jabatan-jabatan pernah diembannya, diantaranya Penanggungjawab Sub Bidang Evaluasi Pada Pusat Produksi Media, Penanggungjawab Pusat Produksi Media, Kepala Pusat Produksi Multi Media (P2M2), Asisten Pembantu Rektor I, Pjs. Ketua Lembaga Penelitian, Ketua Lembaga Pengembangan Bahan Ajar, Ujian, dan Sistem Informasi (LPBAUSI), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Pembantu Rektor II dan Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) periode 2018 -2021.
Dengan jabatan yang diamanahkannya saat ini Ibu Dewi Padmo berharap, UT selalu menjadi yang terbaik dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh di Indonesia dan dunia.
Dr. Milwan, S. Sos., M.Si.
“Teruslah berusaha dan berdoa, karena proses tidak akan mengingkari hasilnya”
Dr. Milwan, S.Sos., M.Si. dilantik pada 2 Februari 2021 sebagai Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan (BAKP) periode tahun 2021 – 2025. Sebelum memimpin BAKP, pria kelahiran 21 Desember 1974 ini telah mengabdi di UT sebagai Kepala UPBJJ-UT Tarakan, Lead Auditor Internal ISO, Staf Ahli Pembantu Rektor III, Asisten Pembantu Rektor III dan Ketua Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan. Pria yang dikenal dengan pribadi yang ramah menuntaskan Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan pada tahun 1996 di Universitas Lampung, kemudian ia melanjutkan jenjang Magister di Ilmu Administrasi Negara, Universitas Gajah Mada pada tahun 2001 dan ia menyelesaikan pendidikan Doktor di Ilmu Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2018.
Traveling dan menonton film action menjadi hobi yang dilakukan oleh ayah dari dua orang putera di waktu senggang. Ia berharap agar Universitas Terbuka menjadi salah satu perguruan tinggi pilihan utama bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang ingin meneruskan jenjang Pendidikan Sarjana, Magister, dan Doktor.
Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si.
“Tak ada yang sulit dilakukan asalkan mau berusaha dan kerja keras”
Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. dilantik pada tanggal 25 Maret 2021 sebagai Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) periode tahun 2021 – 2025. Pria yang dikenal di lingkungan Universitas Terbuka (UT) dengan panggilan Pak Paken, mempunyai motto “Tak ada yang sulit dilakukan asalkan mau berusaha dan kerja keras.”
Lahir di Tapanuli Utara, 20 Agustus 1970, Pak Paken mempunyai hobi membaca buku-buku Discovery, Terbentuknya Alam Semesta Jagat Raya. Gelar Sarjana diraihnya dari jurusan Fisika Murni di FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1995 sebagai lulusan tercepat. Pada tahun 2003, gelar Magister diraihnya dari program Fisika Teoretis dan Komputasi di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai lulusan terbaik dan selesai dalam 1,5 tahun. Sementara itu, gelar Doktor diraihnya dari program Pendidikan Sains di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tahun 2017 dengan predikat Cumlaude.
Lebih dari 20 tahun Pak Paken ikut memajukan UT. Jabatan-jabatan pernah diembannya, diantaranya Dosen FKIP UT, Ketua Program Studi S1 Pendidikan Fisika, Kepala UPBJJ-UT Batam, Kepala UPBJJ-UT Ambon dan Kepala Pusat Pengelolaan Bahan Ajar (Puslaba) UT 2009-2023.
Dengan jabatan yang diamanahkannya saat ini Pak Paken berharap, UT menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berkelas dunia yang dapat menyediakan akses pendidikan tinggi jarak jauh berkualitas bagi seluruh warga negara Indonesia baik yang berdomisili di seluruh pelosok tanah air dan pulau-pulau terpencil, perkotaan, maupun warga negara Indonesia yang berdomisili di seluruh dunia.