Wakil Rektor II UT, Pembicara Kunci pada Konferensi IIAC-ICAF-IMDS Malaysia

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Universitas Terbuka (Warek II UT), Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si. hadir menjadi tamu kehormatan sebagai pembicara dan delegasi pada kegiatan konferensi the 4th ICAN-Malaysia International Accountants’ Conference (IIAC-IMDS) dan the 4th ICAN Malaysia International Conference on Accounting and Finance (ICAF-IMDS) yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei sampai dengan 19 Mei 2022 di Langkawi, Malaysia. Undangan ini disampaikan oleh Asisten Profesor Akuntansi Forensik dan Kriminologi Finansial Universiti Utara Malaysia., Asst. Prof. Dr. Oluwatoyin Muse Johnson Popoola, JP, PhD, MBA, FCTI, CFA, RPA, AM(M), FCA selaku ketua dari Malaysia District Society & Conference Board IIAC-ICAF IMDS Langkawi 2022. Undangan sebagai pembicara tamu ini mengingat Warek II UT merupakan pakar yang berhubungan langsung dengan ekonomi dan keuangan di UT.

Pada kesempatan tersebut Prof. Ali, panggilan akrabnya, memaparkan materi dengan tema “The Governance Transformation of Open and Distance Learning (ODL) University in the Digital Era”. Setelah menjelaskan tentang tren reformasi tata kelola perguruan tinggi di dunia dan Indonesia termasuk relevansinya dengan teori agensi dan teori kontinjensi. Beliau menguraikan pentingnya transformasi tatakelola perguruan tinggi, khususnya pada universitas yang menggunakan sistem Pembelajaran Terbuka dan Jarak Jauh  agar dapat mandiri, lincah, dan sesuai dengan perkembangan jaman, sejalan dengan perspektif Model Boer et. al. (2008).

Materi ini sangat menarik atensi banyak akademisi dan praktisi, karena dalam paparannya Prof. Ali,  menyatakan  “Dari sudut pandang tata kelola perguruan tinggi, harus ada keselarasan kepentingan dan peran antara Negara, akademisi, stakeholders, manajemen, dan pasar agar Perguruan Tinggi dapat berkinerja superior. Pada era digital ini, Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh harus lincah menyesuaikan diri dengan konteks yang berkembang. Perubahan struktur tatakelola dari Satuan Kerja (SATKER) murni di bawah Kemdikbudristek menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) merupakan wujud dari implementasi Teori Kontinjensi dan Teori Agensi agar Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh semakin relevan dengan era digital dan mengokohkan dirinya sebagai perguruan tinggi yang fleksibel dan demokratis”.

Saat ini Universitas Terbuka (UT) sedang dalam proses perubahan fungsi dari SATKER PK-BLU menjadi PTN-BH, untuk mendapatkan otonomi yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan pemikiran Prof. Ali, bahwa dengan otonomi yang lebih luas Perguruan Tinggi dapat berkinerja optimal dan lincah dalam menjawab tantangan pada era yang penuh gejolak, ketidakpastian, kompleks, dan ambigu (VUCA).

Selain itu, dikemukakan bahwa secara manajemen strategis, pemanfaatan teknologi sistem informasi juga menjadi faktor penting dalam transformasi tata kelola UT. Saat ini UT mengembangkan riset pengembangan sistem tata kelola informasi keuangan terintegrasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban keuangan. Diharapkan sistem informasi ini dapat menjawab tantangan pada era VUCA, dengan proses bisnis yang lebih cepat, akurat, dan efisien, sehingga dapat mendukung objektivitas pengambilan keputusan oleh manajemen. 

Kegiatan konferensi IIAC-ICAF-IMDS bertemakan “BUILDING ECONOMIC RESILIENCE: NAVIGATING TURBULENT TIMES THROUGH DIGITAL TRANSFORMATION”, melibatkan para ahli dan pembicara dalam penyampaian ide, pendapat, serta pengalaman mengenai relevansi teknologi terhadap kegiatan bisnis dan eksistensi manusia selama pandemi Covid-19.